Jumat, 14 Juni 2013

Your women is your precious..

Kebayang gak ma judulnya??
Yap.. Betul sekali.. Wanita itu berharga.. Kenapa berharga?? Masa gak tau??

Wanita itu adalah makhluk paling sensitif di dunia. Tapi, makhluk paling tegar sejagat raya. Percaya gak??

Buktinya, ketika seorang ibu melahirkan, pasti sakitnya luar biasa. Sampai-sampai ada suatu uji coba yang memanipulasi shock rasa sakit pada ibu melahirkan pada pria, hasilnya pria tersebut pingsan 2 hari 2 malem. Waduh.. Luar biasa ibu-ibu kita.

Tapi, di Indonesia akhir-akhir ini banyak kasus yang menyangkut-pautkan wanita. Ya contohnya banyak lah.. Ada eyang eyang istrinya banyak, ada tukang jual sapi yang kelewat dermawan, dan masih banyak lagi kasus yang berbau wanita. Ada apa sih dengan wanita-wanita itu??

Yang bikin saya prihatin (ciyeh.. Gayanya.. "prihatin") adalah kasus kasus asusila di negeri surga (katanya) ini. Ya emang surga. Karena sumber daya yang berlimpah ruah. Karena kekayaan alam yang hampir unlimited (maklum bayar paling mahal). Tapi, bukan jadi surga nafsu dong. That's inapropriate.

Kalau lihat kasus-kasus yang ada, faktor-faktornya ada banyak. Contohnya, uang, harta kekayaan, ilmu gaib bahkan, dan masih banyak lagi faktor yang berbau duniawi. Aku gak yakin wanita-wanita sehebat ibu habibie itu akan banyak di masa depan kalau cara pandang duniawi gak berubah.

Kebanyakan alasan mementingkan harta adalah karena kita gak bisa hidup tanpa uang. Sebenernya itu salah, yang bener adalah uang tidak akan hidup tanpa ada usaha dari kita. Tapi kadang kurva yang terbentuk ada 3 dimensi, yaitu usaha, kehalalan dan nilai uang. Dimana kurva yang terbentuk itu adalah ketika kehalalan meningkat dan jumlah uang meningkat, usaha akan melejit jauh diatas. Sedangkan jumlah uang banyak dengan kehalalan rendah, akan membutuhkan usaha yang terlalu rendah.

Nah, dari kurva tersebut, timbul pertanyaan. Akankah kita mencari harta yang banyak, lalu masuk neraka seumur hidup? Ataukah usaha dengan effort tinggi namun nilai uang yang cukup dengan ending di dalam kesenangan abadi di surga?? Aku bukan bicara sok religi atau apa. Jujur, aku sendiri belum dan belum bisa ke surga, karena aku belum mati. Tapi di agamaku, diajarkan tentang bagaimana usaha itu menghasilkan hal-hal yang berguna, baik itu dalam wujud materiil ataupun hanya sekedar suatu feel yang rumit. Tapi menurut pengetahuan saya, hampir seluruh agama yang saya tahu mempunyai rumusan effort yang sama. Walaupun dalam penyampaiannya mungkin berbeda-beda.

Tapi yang pasti, aku ingin menyampaikan pada wanita-wanita yang ingin dihargai lebih oleh laki-laki baik-baik, jadilah wanita yang "mahal". Bukan dalam bentuk materiil. Tapi dalam bentuk attitude. Lalu bagi laki-laki, jangan belangin hidung kalian, please.. Banyak yang rugi. Keluarga, diri sendiri, masa depan, wanita yang kalian belangi, dll. Okelah.. Ktakan klo km gak peduli dengan mereka, asal kalian mau terima resikonya aja. Dan resiko itu bkan sejam ato 2 jam.. Tpi seumur mati kamu. Alias dalam keabadian. Ciao.

Just share bro dan sis. Melihat negara ini bnyak masalah. Ingin sekedar berbagi pikiran. Thx